Jaga Kewaspadaan, Tidak Ada yang Mereka Minta – Waspada Online

by -57 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa tidak ada permintaan apapun dari KKB untuk membebaskan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang sudah hampir 1,5 tahun ditawan.

“Tidak ada, tidak ada yang mereka (KKB) minta, kita hanya pendekatan negosiasi secara persuasif,” kata Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9) seperti dilansir oleh jurnalis KompasTV.

Dia menyebut bahwa hanya pendekatan lunak atau soft approach dilakukan oleh aparat keamanan dengan memprioritaskan keselamatan Kapten Philip.

“Kita bersyukur bahwa apa yang kita inginkan di lapangan, bisa berjalan dengan baik. Namun dalam proses negosiasi, keterlibatan tokoh adat, tokoh masyarakat, gereja sangat mempengaruhi proses pembebasan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mantan Panglima TNI ini memastikan bahwa Kapten Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat ketika diserahkan ke aparat keamanan.

Sebelumnya, Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air akhirnya bisa dibebaskan setelah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya selama 1,5 tahun terakhir.

Pembebasan ini dilakukan Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 pada Sabtu (21/9).

“Ya benar, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno dalam keterangannya, Sabtu.

Kombes Bayu menyebut penjemputan Kapten Philip dilakukan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.

Selanjutnya, Kapten Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis pilot dalam keadaan stabil setelah disandera sekian lamanya.

“Setelah dilakukan mitigasi, akan dilanjutkan dengan konferensi pers. Silakan rekan-rekan media dapat hadir ke posko kami di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat,” ucapnya.

Sementara itu, Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol, Faizal Ramadhani menyebut upaya pembebasan Kapten Philip dilakukan dengan pendekatan lunak atau soft approach.

“Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri,” tuturnya.

Diketahui, Philip telah disandera oleh kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (wol/kompastv/ryp/d2) Focus: Pilot Susi Air