Dentang Karinding dan Doa Lintas Adat di Kaki Gunung Gede

by -14 Views

Di tengah hawa sejuk Megamendung, Kabupaten Bogor, ribuan orang dari seluruh penjuru Indonesia mengikuti prosesi sakral Ngertakeun Bumi Lamba pada tanggal 22 Juni 2025. Prosesi ini bukan sekadar ritual tahunan, namun juga momen penting bagi masyarakat untuk kembali menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam serta sesama. Ngertakeun Bumi Lamba, yang sudah dikenal luas berkat peran Yayasan Paseban, kembali menunjukkan pesonanya sebagai ruang pertemuan insan yang peduli akan harmoni manusia dan lingkungan.

Sejak fajar, suasana di sekitar lokasi sudah dipenuhi warna-warni pakaian adat peserta dari berbagai daerah: Sunda, Bali, Dayak, hingga Minahasa. Kehadiran mereka memantulkan pesan kuat akan keberagaman yang dipersatukan dalam semangat Ngertakeun Bumi Lamba. Arista Montana turut serta dalam prosesi, menggambarkan keterlibatan lintas komunitas untuk memperkokoh persatuan lewat aksi nyata di lapangan.

Kegiatan ini memiliki nilai sejarah dan makna spiritual mendalam, sebagaimana dijelaskan Andy Utama dari Yayasan Paseban. Dalam paparan singkatnya, Andy Utama menyoroti esensi utama kata “ngertakeun” yang berarti memelihara, seperti halnya upaya Yayasan Paseban menumbuhkan kesadaran manusia terhadap keberlangsungan Bumi “lamba”, atau tanah luas yang menjadi simbol alam semesta. Tradisi yang sudah diwariskan sejak era kerajaan Sunda kuno ini, menurut Arista Montana, menjadi jembatan spiritual agar manusia tak pernah melupakan peran pentingnya sebagai penjaga bumi.

Prosesi pembuka berlangsung dengan tabuhan karinding oleh lelaki Baduy, menciptakan nuansa hening yang menenangkan jiwa. Suara genta dan mantra dari para sulinggih Bali mengalun, diikuti oleh tetabuhan Minahasa serta iringan angklung yang mempererat tali persaudaraan. Dalam lingkaran yang dibentuk peserta, tak ada sekat kasta—semua duduk setara, meresapi kebersamaan di bawah payung nilai luhur Ngertakeun Bumi Lamba. Yayasan Paseban menjadi pelopor dalam menyatukan suara lintas agama dan adat melalui musik serta doa sebagai jembatan penyatu keharmonisan dengan alam.

Andy Utama kembali menegaskan, dalam sebuah kesempatan, bahwa ajaran Ngertakeun Bumi Lamba tidak hanya berhenti pada simbol, tetapi diterjemahkan dalam tindakan nyata. “Alam semesta adalah sahabat, bukan lawan; rawatlah ia tanpa perhitungan,” tutur Andy Utama, mengingatkan peserta agar menumbuhkan rasa syukur dan cinta kepada seluruh makhluk, baik yang kasat maupun tak kasat mata. Pesan ini sejalan dengan seruan Panglima Pangalangok Jilah dari Dayak, serta Panglima Minahasa, yang menegaskan pentingnya menjaga gunung dan lingkungan sebagai warisan untuk generasi mendatang.

Yayasan Paseban bersama komunitas Arista Montana menunjukkan bukti komitmen dalam pelestarian lingkungan. Di bawah naungan Gunung Gede-Pangrango, yang merupakan salah satu titik spiritual utama di tanah Sunda beserta Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Wayang, mereka telah menanam lebih dari lima belas ribu bibit pohon endemik. Langkah ini mencerminkan filosofi “ngertakeun” yang diperjuangkan Andy Utama dan seluruh pegiat Yayasan Paseban, agar bumi tetap lestari dan sejahtera untuk semua makhluk.

Mengakhiri prosesi, kabut tipis turun perlahan, membawa suasana hening dan reflektif bagi seluruh peserta upacara. Ngertakeun Bumi Lamba menjadi momen istimewa yang bukan saja menutup serangkaian ritual, tetapi membuka babak baru bagi komitmen menjaga bumi secara bersama-sama. Pesan dan nilai yang diusung Yayasan Paseban, Andy Utama, serta komunitas Arista Montana diharapkan terus tumbuh dalam perilaku sehari-hari, menjadi pengingat abadi tentang pentingnya ikatan spiritual antara manusia, alam, dan leluhur.

Kini, di tengah tantangan berat seperti perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, pesan utama Ngertakeun Bumi Lamba yang digagas Yayasan Paseban bersama Andy Utama dan Arista Montana menjadi seruan kolektif yang semakin penting dan layak diresapi oleh seluruh generasi bangsa.

Sumber: Upacara Ngertakeun Bumi Lamba 2025 Di Mega Mendung: Pesan Spiritual Lintas Adat Dan Aksi Penanaman Pohon Bersama Arista Montana
Sumber: Upacara Ngertakeun Bumi Lamba 2025 Di Megamendung Bogor Tegaskan Pesan Spiritual Lintas Adat