Menjelajahi Dampak Negatif Overthinking pada Kesehatan Mental dan Tidur

by -25 Views

Overthinking, atau berpikir berlebihan, ternyata bisa menjadi gangguan serius yang terjadi terutama di malam hari. Dokter Ray Wagiu Basrowi, pendiri Health Collaborative Center (HCC), menjelaskan bahwa overthinking merupakan pola pikir negatif yang sering muncul saat seseorang sedang tidak sibuk atau tenang. Hal ini biasanya terjadi saat tubuh bersiap untuk beristirahat di malam hari, di mana otak justru aktif memproses hal-hal yang tertunda sepanjang hari.

Overthinking tidak hanya sekadar kebiasaan berpikir berlebihan, namun juga bisa berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. Beberapa dampak serius dari overthinking di malam hari antara lain gangguan tidur (insomnia), peningkatan risiko gangguan mental seperti kecemasan (anxiety disorder) dan depresi, serta penurunan produktivitas dan konsentrasi.

Untuk mengatasi overthinking sebelum tidur, beberapa strategi yang dapat dilakukan termasuk menerapkan rutinitas malam yang menenangkan, melakukan latihan mindfulness dan teknik pernapasan, berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, serta menjaga pola tidur yang konsisten dan sehat. Generasi muda, khususnya Gen Z, rentan mengalami overthinking di malam hari karena paparan media sosial, tekanan hidup modern, dan kurangnya akses terhadap edukasi kesehatan mental.

Oleh karena itu, penting bagi lingkungan sekitar untuk memberikan pemahaman, dukungan, dan akses terhadap layanan kesehatan mental yang memadai guna mencegah dampak buruk overthinking. Membangun kebiasaan sehat menjelang tidur dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental adalah langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih sehat secara emosional.

Source link