Dopamin merupakan neurotransmiter penting dalam sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi fisik dan psikologis dalam tubuh manusia. Fungsi dopamin meliputi pengaturan rasa senang, motivasi, konsentrasi, daya ingat, dan respons terhadap nyeri. Meskipun penting, kelebihan dopamin dapat menyebabkan sejumlah gangguan serius. Dokter Nadia Nurotul Fuadah menjelaskan bahwa peningkatan dopamin dapat mengakibatkan efek euforia berlebihan, perilaku agresif, dan bahkan gejala psikotik seperti skizofrenia.
Tanda-tanda kelebihan dopamin antara lain mudah gelisah, bersemangat berlebihan, peningkatan libido yang tidak biasa, insomnia, serta ketidakstabilan emosional. Penggunaan obat tertentu, termasuk stimulan dan narkotika, dapat meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh. Kebiasaan ini bisa menyebabkan siklus ketergantungan sulit dihentikan, memicu kecemasan, depresi, dan perubahan perilaku.
Kelebihan dopamin dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kejiwaan seperti psikosis dan kesulitan membedakan realitas. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter biasanya meresepkan obat penghambat dopamin. Pencegahan kelebihan dopamin meliputi menghindari konsumsi zat-zat pencetus, menjalani pola hidup sehat, dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala psikologis terjadi. Dopamin memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari, namun harus dijaga agar tidak membahayakan kesehatan mental seseorang.