Filipina Siap Adopsi Kerangka Pajak Kripto Global: Apa yang Perlu Anda Ketahui

by -20 Views

Departemen Keuangan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi terhadap perusahaan teknologi Filipina dan administratornya yang diduga terlibat dalam menyediakan layanan kepada ribuan situs web penipuan kripto. Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi Filipina, Funnull Technology, terkait dengan sebagian besar situs web penipuan kripto yang dilaporkan ke FBI. Penyelidikan OFAC menunjukkan bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh keterlibatan Funnull mencapai USD 200 juta atau Rp3,2 triliun.

Funnull Technology diduga membeli alamat IP secara massal dari penyedia layanan cloud dan menjualnya kepada penipu untuk menghosting dan mengoperasikan tiruan dari platform investasi yang sah guna menipu korban dan mencuri kripto mereka. Sebagai contoh, OFAC mencatat bahwa Funnull membeli repositori kode yang digunakan oleh pengembang web dan mengubahnya untuk mengarahkan pengunjung yang sah ke situs web penipuan dan situs perjudian online.

Dampak dari layanan yang disediakan Funnull membuat penjahat dunia maya bisa menyamar sebagai merek yang tepercaya saat membuat situs web penipuan, serta dengan mudah mengubah nama domain dan alamat IP ketika disita oleh penyedia layanan yang sah. Liu Lizhi, administrator Funnull yang dituduh, seorang warga negara Tiongkok yang mengelola karyawan perusahaan, juga dimasukkan ke dalam daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus dan Orang yang Diblokir (SDN) OFAC sebagai bagian dari sanksi tersebut.

Source link