Ford Anggap Pembeli Tidak Lagi Peduli dengan Mesin: Apa Impaknya?

by -28 Views

Ford percaya bahwa era di mana mesin pembakaran internal mendefinisikan sebuah kendaraan telah berlalu. Trend global saat ini menunjukkan peningkatan minat terhadap mobil listrik, menggusur popularitas mobil bermesin ICE. Wakil Ketua Ford, John Lawler, menyampaikan pandangan ini dalam sebuah konferensi. Menurutnya, minat konsumen terhadap mesin konvensional semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh perubahan preferensi konsumen, yang kini lebih memperhatikan desain, fitur infotainment, keamanan, dan penunjang pengemudi dalam memilih kendaraan baru pada tahun 2025.

Selain itu, regulasi emisi yang semakin ketat juga turut menyebabkan penurunan minat terhadap mesin pembakaran. Sebagian besar produsen mobil terpaksa melakukan perubahan, dengan sedikit pengecualian seperti Toyota GR Yaris atau GR Corolla tiga silinder. Di Eropa, semua mobil baru yang akan dijual mulai tahun 2035 harus bebas dari mesin pembakaran internal. Contoh yang jelas adalah AMG C63 dengan empat silinder, yang dapat membuat konsumen menjauh.

Meskipun beberapa mobil hybrid mungkin menawarkan performa yang lebih baik, minat terhadap mesin V-8 yang tradisional masih tinggi. Ford tetap setia pada mesin delapan silinder untuk Mustang, namun pajak yang tinggi di Eropa untuk mesin berkapasitas besar membuatnya sulit untuk dijual. SUV juga semakin populer, di mana pembeli cenderung lebih memperhatikan fitur lain daripada mesin.

Sementara penggemar mobil ICE mungkin menjadi minoritas, ceruk pasar tersebut semakin menyusut seiring berjalannya waktu. Namun, ada harapan dengan kemungkinan penggunaan bahan bakar sintetis dan teknologi ICE hidrogen Toyota. Meskipun beberapa orang mungkin pesimis, para produsen mobil mungkin akan menemukan cara untuk mempertahankan minat konsumen terhadap mesin pembakaran internal.

Source link