Kontroversi Trump terkait RUU Stablecoin Senat AS
Mendorong perubahan besar terhadap kebijakan kripto AS, Trump telah menjadi pusat perhatian setelah menerima dana kampanye dari sektor tersebut. Bo Hines, Ketua Dewan Penasihat Aset Digital Trump, mengungkapkan bahwa Gedung Putih berkeinginan untuk segera meloloskan RUU stablecoin sebelum bulan Agustus.
Namun, langkah Trump menuai kontroversi karena beberapa anggota Kongres khawatir dengan promosi proyek kripto pribadi yang dilakukan oleh Trump dan keluarganya. Serentak dengan itu, Trump telah terlibat dalam beberapa proyek kripto, seperti meluncurkan token meme $TRUMP dan memiliki saham di perusahaan kripto bernama World Liberty Financial. Meski demikian, Gedung Putih menegaskan bahwa tidak ada konflik kepentingan karena aset Trump dikelola dalam perwalian yang dipegang oleh anak-anaknya.
Sementara itu, sejumlah anggota Demokrat juga mengkritik kelemahan dari RUU tersebut. Mereka menilai bahwa RUU tidak cukup ketat dalam mengawasi perusahaan teknologi besar yang ingin menerbitkan stablecoin sendiri. Selain itu, mereka menuntut perlindungan yang lebih kuat terhadap risiko pencucian uang dan melarang stablecoin dari luar negeri.
Penting untuk dicatat bahwa setiap keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam kripto, disarankan untuk melakukan analisis yang matang. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.