Pencemaran Nama Baik: BYD Bawa Influencer ke Pengadilan

by -27 Views

Hubungan antara produsen mobil dan para pembuat konten yang mengulas kendaraan mereka terkadang bisa tegang. Namun, jarang sekali hal ini berujung pada tindakan hukum, dan permintaan untuk memodifikasi atau menghapus konten biasanya tidak terlalu ekstrem. Tetapi, strategi tersebut berbeda jika melibatkan produsen mobil dengan pertumbuhan tercepat, BYD. BYD dilaporkan telah mengajukan gugatan terhadap 37 influencer atas dugaan fitnah.
Menurut CarNewsChina, BYD bahkan telah memasukkan 126 pembuat konten ke dalam daftar pantauan mereka, yang akan dipantau dan mungkin menghadapi tindakan hukum jika dianggap merusak citra BYD. Produsen mobil ini telah membentuk “Kantor Anti-Penipuan Berita” yang mendorong masyarakat untuk melaporkan konten yang dapat merugikan. Dalam upaya memperoleh informasi tentang potensi pencemaran nama baik, BYD menawarkan imbalan yang menggiurkan, antara 50.000 hingga 5 juta yuan.
Sejumlah influencer telah didenda sebesar 100.000 yuan dan diminta untuk meminta maaf secara publik setelah menuduh BYD dalam konten mereka. Hal serupa juga dialami oleh influencer lain yang mengklaim secara negatif terhadap stabilitas finansial BYD. Gugatan lain yang cukup mencolok dilakukan oleh Nissan Dongfeng pada Agustus 2023 terhadap seorang influencer yang merendahkan produk perusahaan. Meskipun demikian, gugatan ini bukanlah yang pertama, sebab Tesla juga pernah mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap seorang influencer Cina.
Selain BYD, Nissan-Dongfeng, dan Tesla, produsen mobil seperti Great Wall Motor dan Changan Automobile juga pernah melibatkan influencer dalam kasus hukum. Gugatan ini menunjukkan praktik umum di Cina, yang menunjukkan seriusnya pencemaran nama baik dan dampak negatifnya. Oleh karena itu, menjaga perkataan dan konten tetap berimbang dan akurat sangatlah penting, terutama dalam industri otomotif yang sensitif di Cina.

Source link