Ethereum (ETH) telah mengalami penurunan harga sekitar 6% dalam seminggu terakhir, membuat beberapa trader khawatir. Meski demikian, beberapa analis melihat penurunan harga Ethereum sebagai kesempatan untuk investasi yang baik. Salah satu analis terkemuka, Ali Martinez, bahkan memprediksi bahwa Ethereum dapat mencapai harga USD 4.000 atau sekitar Rp 65,8 juta dalam waktu dekat berdasarkan beberapa indikator positif.
Martinez mengamati peningkatan rasio MVRV (Market Value to Realized Value), akumulasi besar oleh pemegang “paus” Ethereum, dan penarikan ETH dalam jumlah besar dari bursa kripto sebagai tanda-tanda potensial kenaikan harga. Dia meyakini bahwa selama harga ETH tetap di atas level dukungan USD 2.200, peluang kenaikan masih terbuka lebar.
Peningkatan akumulasi ETH oleh pemegang “paus” selama sebulan terakhir sebesar 450.000 ETH menunjukkan keyakinan para investor besar terhadap potensi jangka panjang aset tersebut. Akumulasi dalam jumlah besar seperti ini bisa mengurangi tekanan jual di pasar dan membentuk landasan yang stabil untuk kenaikan harga di masa mendatang.
Data on-chain juga menunjukkan bahwa lebih dari satu juta ETH telah ditarik dari bursa, yang bisa mengindikasikan minat lebih sedikit dari para investor untuk menjual aset mereka dalam waktu dekat. Mereka lebih memilih untuk menyimpan aset mereka dalam jangka panjang, secara tidak langsung mendukung kenaikan harga Ethereum.