Xiaomi telah membuat perubahan signifikan pada sedan SU7 Ultra mereka yang berkekuatan 1.548 tenaga kuda. Pelanggan yang telah membeli mobil tersebut terkejut ketika Xiaomi merilis pembaruan perangkat lunak secara remote yang mengurangi tenaga mobil menjadi 900 tenaga kuda. Meskipun 900 tenaga kuda masih merupakan kecepatan yang hebat, tapi bukan 1,98 detik dari 0 sampai 60 MPH seperti yang dijanjikan pada awalnya. Selain itu, Xiaomi juga memasang pembatasan lain, seperti periode siaga 60 detik sebelum mengaktifkan kontrol peluncuran. Ini semua dilakukan dengan tujuan keselamatan pengendara dan menjaga performa mobil untuk penggunaan di sirkuit dengan ban dan persiapan yang tepat.
Keputusan Xiaomi ini menuai pro dan kontra di kalangan pemilik mobil. Ada yang berpendapat bahwa mereka harus mendapatkan apa yang telah mereka bayar, sementara yang lain menyetujui langkah produsen tersebut untuk keamanan. Dalam menghadapi reaksi negatif dari masyarakat, Xiaomi akhirnya membatalkan perubahan tersebut dan menjanjikan transparansi lebih besar di masa depan. Keseluruhan insiden ini mencerminkan evolusi industri otomotif yang kini sudah tidak lagi hanya tentang mekanik, melainkan lebih kepada teknologi dan pembaruan perangkat lunak. Xiaomi berusaha menjaga keselamatan pengemudi dengan langkah yang mereka ambil, meskipun sulit untuk meredakan kekecewaan pembeli yang merasa telah kehilangan bagian dari performa mobil yang telah mereka bayar.
