Panduan Pemeriksaan Mata: Usia dan Risiko

by -22 Views

Pemeriksaan mata sangat penting untuk dilakukan secara rutin, tidak hanya saat ada gangguan penglihatan. Peluang untuk mengidentifikasi gangguan penglihatan atau kelainan mata sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. Kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan mata secara berkala? Panduan ini berdasarkan usia dan faktor risiko tertentu.

Pertama, bagi anak-anak di bawah usia tiga tahun, pemeriksaan mata sebaiknya sudah dimulai melalui skrining seperti kontrol rutin ke dokter anak. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini. Sementara pada usia 3 hingga 19 tahun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap 1-2 tahun sebagai bagian dari medical check-up rutin.

Untuk orang dewasa muda di usia 20-39 tahun, pemeriksaan mata dianjurkan terutama jika memiliki riwayat penyakit mata dalam keluarga atau cedera mata. Risiko gangguan mata terkait penuaan mulai meningkat pada usia 40-an, seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi makula. Orang dengan kondisi medis tertentu atau riwayat keluarga penyakit mata perlu memeriksakan mata lebih sering.

Beberapa faktor lain yang memengaruhi frekuensi pemeriksaan mata meliputi munculnya gejala gangguan penglihatan, memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gaya hidup kurang sehat, jenis pekerjaan, dan efek samping obat-obatan. Deteksi dini melalui pemeriksaan mata rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan mengidentifikasi gangguan penglihatan sejak dini.

Source link