Pemerintah Arab Saudi telah memperketat aturan pemberian visa haji untuk tahun ini guna menjaga ketertiban penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025. Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda mengikuti program haji ilegal. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan peringatan langsung dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi agar Indonesia tidak menggunakan visa selain visa haji. Berbagai kasus menunjukkan adanya calon jemaah yang tertipu oleh biro perjalanan yang menjanjikan haji namun menggunakan visa bukan visa haji resmi.
Arab Saudi telah mengambil kebijakan untuk memperketat visa menjelang musim haji tahun ini dengan penangguhan izin umrah hingga waktu tertentu. Saudi juga memberlakukan larangan sementara penerbitan visa kunjungan jangka pendek untuk warga dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai respons dari tragedi haji 2024 di mana kekurangan fasilitas dasar menyebabkan kematian jemaah. Hanya jemaah resmi dengan visa haji sah yang diizinkan untuk menjalani ibadah haji dengan aman. Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah memperkenalkan paket haji resmi untuk mendukung pelaksanaan haji yang lebih tertib. Direktur Jenderal Hilman berharap agar calon jemaah Indonesia waspada terhadap tawaran haji ilegal dan berpartisipasi dalam menyebarkan edukasi, sehingga musim haji 2025 dapat berjalan dengan aman, sah, dan penuh berkah.
Bahaya Haji Ilegal: Saudi Perketat Visa, Warga Diingatkan – Waspada Online
