Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. UAH mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Pertanian dan Ketua Dewan Pengawas Bulog, Sudaryono, memiliki peran penting dalam program Gerina.
Menurut UAH, sekitar tiga bulan yang lalu, ia berdiskusi dengan Sudaryono untuk membahas bagaimana ulama, tokoh agama, dan masyarakat dapat terlibat dalam program ketahanan pangan secara langsung. Hasil pertemuan dengan Sudaryono membawa UAH untuk berkomunikasi dengan para ulama dan tokoh agama dari seluruh Indonesia guna merumuskan Gerina.
Selain itu, UAH dan timnya pergi ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Mesir untuk riset dan menyusun naskah akademik agar tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik serta bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. UAH juga menyampaikan kepada Presiden Prabowo bahwa Mentan Amran sering bertanya tentang pupuk yang digunakan untuk lahan rawa-rawa yang sulit untuk ditanami, namun dapat tumbuh dengan subur berkat metode dan pupuk Pancasila.
Dalam peluncuran Gerina, UAH menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai landasan kokoh bagi suatu negara. UAH juga mencatatkan bahwa visi ke depan haruslah mencakup keberlanjutan dan keamanan pangan demi kesejahteraan rakyat. Intisari percakapan tersebut adalah bagaimana ketahanan pangan yang kokoh diperlukan untuk menjaga agar rakyat tidak kelaparan dan selalu memiliki akses terhadap makanan yang cukup.