Kecepatan Cina merujuk pada siklus pengembangan industri otomotif yang singkat di Cina, dengan model baru muncul dengan cepat dan teknologi baru ditambahkan melalui pembaruan perangkat lunak seperti Deepseek AI. Salah satu contohnya adalah Li Auto L6 yang diluncurkan tepat sebelum Beijing Auto Show dan langsung tersedia di dealer setempat. Begitu pula dengan Aito M8, crossover lain yang diluncurkan hanya beberapa minggu setelah acara debutnya.
Aito adalah merek lain yang dimiliki oleh Huawei, perusahaan teknologi asal Cina. Aito M8 adalah kendaraan listrik jarak jauh (EREV) yang menawarkan kombinasi mesin turbo 1,5 liter dan baterai untuk jarak tempuh hingga 948 mil. Keunggulan dari kendaraan Aito adalah keikutsertaannya dalam aliansi HIMA, yang didukung oleh Huawei dengan OS Harmony yang sama dengan yang digunakan pada ponsel merek tersebut.
Kesan awal terhadap M8 sangat kuat, dengan desain interior dan teknologi yang mengesankan. Proses cepat dari peluncuran mobil ke tahap penjualan hanya dalam beberapa minggu merupakan hal yang menarik, terutama jika dibandingkan dengan merek non-Cina yang sering memakan waktu hingga satu tahun atau lebih untuk menghadirkan mobil baru ke pasar.
Kecepatan dalam memasarkan mobil mungkin menjadi keunggulan Cina yang membuat mereka unggul di pasar otomotif. Jika produsen mobil non-Cina ingin tetap bersaing, mereka harus mempercepat proses pengembangan dan pemasaran, bukan hanya dalam hal perangkat lunak dan baterai. Semua produsen mobil di dunia harus mengejar ketertinggalan dan menyamai kecepatan Cina dalam menghadirkan produk baru ke pasar.