Penyakit “darah manis” atau prurigo adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan benjolan kecil yang sangat gatal. Sensasi gatal ini bisa memicu keinginan untuk terus menggaruk, yang pada akhirnya dapat memperparah kulit. Selain mengganggu kualitas hidup, rasa gatal yang intens juga dapat berdampak pada gangguan tidur, stres, dan masalah psikologis lainnya. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Darah manis dapat terjadi pada siapa saja di berbagai bagian tubuh tanpa memandang usia. Kondisi ini dapat meninggalkan bekas luka jika terus digaruk dan memicu infeksi serta peradangan. Beberapa faktor risiko yang diduga menyebabkan darah manis antara lain gigitan serangga, reaksi alergi, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan penyakit kronis seperti diabetes, hepatitis C, atau HIV yang tidak terkontrol.
Gejala dari darah manis meliputi benjolan kecil yang sangat gatal, kulit yang menghitam akibat garukan, serta luka atau koreng yang sulit sembuh. Dalam penanganannya, pengobatan bertujuan untuk meredakan gatal dan mencegah kerusakan kulit lebih lanjut. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan obat topikal yang mengandung kortikosteroid, antihistamin oral, atau obat sistemik dalam kasus yang lebih parah.
Selain obat-obatan, penting bagi penderita darah manis untuk menghindari pemicu yang diketahui dan menjaga kebersihan kulit. Konsultasi dengan dokter kulit dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, gejala darah manis dapat dikendalikan sehingga kualitas hidup pengidapnya dapat ditingkatkan.
