Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, meninggal dunia pada usia 88 tahun pada hari Senin. Kardinal Kevin Farrell mengumumkan berita duka tersebut, menyebut bahwa Paus meninggal di kediamannya di Vatikan. Berkat dedikasinya untuk melayani Tuhan dan Gereja, Paus Fransiskus memberikan teladan tentang hidup dengan nilai-nilai Injil, iman, keberanian, dan kasih terhadap semua orang, terutama yang paling membutuhkan.
Paus Fransiskus sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Gemelli karena bronkitis dan kemudian didiagnosis menderita pneumonia bilateral. Setelah perawatan selama 38 hari, Paus meninggalkan rumah sakit namun pada akhirnya tutup usia di kediamannya. Pada April 2024, Paus secara resmi menyetujui pembaruan pada liturgi prosesi pemakaman kepausan dengan menambahkan beberapa elemen baru, termasuk prosedur perawatan jasad paus setelah meninggal.
Uskup Agung Diego Ravelli menyatakan bahwa Paus Fransiskus telah memberikan instruksi untuk menyederhanakan prosesi pemakaman. Hal ini menunjukkan kepedulian Paus terhadap tata cara pemakaman yang sederhana namun bermakna. Meninggalnya Paus Fransiskus merupakan duka yang mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.
