Pada Jumat, Indodax, perusahaan pertukaran kripto terkemuka, mengonfirmasi bahwa tidak terdampak oleh gangguan sistem AWS yang memengaruhi banyak pertukaran kripto lainnya di seluruh dunia. Ini memberikan kepastian bagi pemilik aset kripto di Indodax, termasuk para pemegang Bitcoin, bahwa investasi mereka aman dari risiko tersebut.
Sejumlah platform pertukaran kripto global dan lokal dilaporkan mengalami gangguan layanan karena masalah jaringan di pusat data Amazon Web Services (AWS). Meskipun Binance dan Kucoin terpengaruh, Chief Technology Officer (CTO) Indodax, William Sutanto, menjelaskan bahwa Indodax tidak terpengaruh karena menggunakan penyedia layanan komputasi awan yang berbeda sejak awal.
William menegaskan pentingnya ketersediaan layanan dalam industri aset digital yang sangat dinamis dan responsif terhadap waktu. Tim teknologi Indodax selalu fokus pada infrastruktur yang tahan banting dan bisa diukur untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.
Kejadian ini menyoroti pentingnya transparansi dalam situasi seperti ini. Indodax mengapresiasi upaya platform global yang memberikan pemberitahuan kepada pengguna mereka tentang gangguan yang terjadi, meskipun di luar kendali mereka. Ini menjadi pengingat bagi para pelaku industri akan pentingnya menghadapi situasi darurat dan tantangan yang mungkin muncul.
Indodax yakin bahwa insiden ini dapat dijadikan pembelajaran bersama untuk memperkuat sistem dan layanan di masa depan. Dengan tetap transparan dan andal, Indodax berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna mereka, memprioritaskan keamanan dan keandalan dalam setiap operasionalnya.
Indodax Menegaskan Kelancaran Operasi Tanpa Gangguan AWS
