Strategi Peningkatan Penjualan Maserati yang Efektif

by -31 Views

Penjualan Maserati terus turun, menyebabkan kekhawatiran bagi merek Italia ini. Dalam kuartal pertama tahun 2025, Maserati hanya berhasil menjual 1.700 kendaraan, mengalami penurunan penjualan sebesar 48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. CEO Santo Ficili, yang baru saja ditunjuk untuk mengubah keadaan merek ini, mengakui bahwa merek ini sedang mengalami masa sulit. Ficili merencanakan langkah-langkah seperti membentuk tim baru di perusahaan, memperbaiki hubungan dengan dealer yang kecewa, dan melakukan pemangkasan biaya untuk mempersiapkan Maserati agar kembali menguntungkan pada tahun 2026.

Pemotongan harga yang mungkin dilakukan oleh Maserati untuk tetap bersaing juga merupakan salah satu strategi yang dipertimbangkan. Namun, tarif administrasi Trump juga dapat mempengaruhi masa depan merek ini. Stellantis, perusahaan pemilik Maserati, telah mengontrak konsultan manajemen McKinsey and Company untuk memeriksa kembali posisi Maserati dan merek saudaranya, Alfa Romeo, yang membuat spekulasi bahwa kedua merek tersebut mungkin dijual.

Maserati merupakan merek dengan kinerja terburuk di dalam portofolio Stellantis. Dalam tahun 2024, Maserati hanya berhasil menjual 11.300 kendaraan, jauh lebih sedikit dibandingkan pesaingnya seperti Ferrari. Stellantis sendiri juga mengalami penurunan pengiriman di beberapa wilayah operasinya, kecuali di Amerika Selatan yang justru mengalami peningkatan penjualan.

Dengan situasi pasar yang masih belum pasti akibat tarif yang ada, tahun 2025 bisa menjadi ujian yang sulit bagi Stellantis dan merek-mereknya. Hal ini merupakan tantangan yang harus diatasi untuk membangun kembali kehadiran Stellantis dalam industri otomotif secara global.

Source link