Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan efek dari rencananya mengevakuasi korban Gaza ke Indonesia. Herry menyoroti pentingnya melihat dampak hubungan diplomatik dengan negara lain terkait strategi ini. Dia juga menegaskan perlunya Indonesia tetap netral dalam konflik Israel-Palestina dan tidak terlalu condong ke Gaza.
Herry juga menyoroti fakta bahwa Indonesia belum meratifikasi konvensi pengungsi 1951, sehingga kehati-hatian diperlukan dalam menangani kebijakan pengungsi luar negeri. Dia menyarankan agar Indonesia membuka jalur diplomasi dengan Israel sebagai langkah efektif untuk mengatasi konflik di Gaza. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan niat baik pemerintah untuk membantu evakuasi warga Gaza yang terdampak konflik sebagai upaya mendukung kemanusiaan di Palestina.
Prabowo menegaskan bahwa bantuan yang ditawarkan tidak bertujuan untuk merelokasi warga Gaza ke Indonesia, melainkan hanya untuk membantu korban konflik tersebut. Dengan demikian, upaya ini merupakan bentuk dukungan kemanusiaan dari Indonesia tanpa bermaksud untuk memindahkan penduduk Gaza ke negara ini.