Surabaya, yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, tidak hanya terkenal karena peranannya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, tetapi juga karena kekayaan destinasi wisatanya yang sarat nilai historis. Kota ini menyimpan jejak perjuangan yang masih bisa dirasakan hingga kini, lewat berbagai situs bersejarah yang tersebar di berbagai sudut kota.
Menelusuri Surabaya tidak lengkap rasanya tanpa menyentuh sisi sejarahnya. Di balik hiruk pikuk kota modern, Surabaya menyimpan banyak cerita heroik yang tertuang dalam bangunan-bangunan tua dan peninggalan bersejarah. Tempat-tempat ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan warga, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi penerus.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa masa lalu sekaligus mengenal lebih dalam tentang perjuangan bangsa, berkunjung ke wisata sejarah di Surabaya bisa menjadi pilihan yang menarik. Berikut ini beberapa destinasi wisata sejarah yang patut untuk dijelajahi saat berkunjung ke Kota Pahlawan.
Tugu pahlawan – Monumen ini dibangun untuk memperingati Pertempuran 10 November 1945, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu dan Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Terletak di Jalan Pahlawan, monumen ini menjadi ikon penting bagi kota Surabaya.
Jembatan merah – Jembatan bersejarah ini menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara pejuang Indonesia melawan tentara kolonial Belanda. Dibangun pada tahun 1809, jembatan ini menghubungkan Jalan Kembang Jepun dan Jalan Rajawali.
Museum House of Sampoerna – Museum ini menawarkan wawasan tentang sejarah industri rokok di Indonesia dan menampilkan koleksi artefak yang berkaitan dengan perusahaan Sampoerna. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan rokok secara tradisional.
Penjara kalisosok – Dibangun pada tahun 1808 oleh pemerintah kolonial Belanda, penjara ini menjadi tempat penahanan bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia. Meskipun kini tidak lagi berfungsi sebagai penjara, bangunan ini tetap menyimpan nilai sejarah yang tinggi.
Monumen kapal selam (Monkasel) – Monumen ini merupakan kapal selam KRI Pasopati 410 yang telah dipensiunkan dan kini dijadikan museum. Pengunjung dapat menjelajahi bagian dalam kapal selam dan mempelajari sejarah maritim Indonesia.
Masjid Sunan Ampel – Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu dari Walisongo, dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa Timur. Selain sebagai tempat ibadah, kawasan ini juga menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi peziarah.
Gedung cerutu – Gedung berarsitektur unik ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang kini menjadi daya tarik wisata sejarah di Surabaya. Nama “Cerutu” diberikan karena bentuk menaranya yang menyerupai cerutu.
Mengunjungi tempat-tempat tersebut tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang berkesan, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang sejarah perjuangan dan perkembangan Kota Surabaya.