Sentimen Membayangi Harga Bitcoin Pasca Melonjak Akibat Tarif AS

by -32 Views

Minggu lalu, pasar kripto mengalami gejolak setelah pemerintahan Trump menerapkan kebijakan tarif yang lebih ketat terhadap negara-negara lain. Langkah ini langsung memengaruhi pasar saham berjangka Amerika Serikat, yang turut memicu penurunan harga kripto seperti Bitcoin dan Ether. Bitcoin turun lebih dari 6% dalam sehari dan diperdagangkan sekitar USD 77.883, sementara Ether mengalami penurunan lebih dari 12% menjadi USD 1.575. Total nilai pasar kripto juga ikut terkoreksi lebih dari 8%, turun menjadi sekitar USD 2,5 triliun.

Namun, terdapat sedikit pemulihan di tengah ketidakpastian pasar. Bitcoin naik sebesar 1,4% menjadi USD 78.500 dan Ether ke USD 1.594. Meskipun demikian, Crypto Fear & Greed Index menunjukkan angka 23 pada 7 April, menandakan bahwa pasar sedang dalam kondisi sangat takut. Para analis berpendapat bahwa penurunan ini dapat diakibatkan oleh reaksi pasar terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS.

Charlie Sherry, kepala keuangan dari BTC Markets di Australia, menilai bahwa penurunan ini merupakan hal yang wajar, terutama saat pasar global cenderung sepi. Ia juga menyoroti bahwa ketidakpastian hubungan dagang dunia, terutama akibat kebijakan tarif Trump, membuat pasar keuangan cenderung panik. Meskipun begitu, ada juga sejumlah orang yang tetap optimis terhadap kenaikan harga Bitcoin dalam waktu dekat.

Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat juga mengalami tekanan yang signifikan. Indeks S&P 500 turun hampir 4%, sementara Nasdaq dan Dow Jones juga mengalami penurunan yang cukup besar. Analis pasar The Kobeissi Letter bahkan menyebut bahwa S&P 500 telah memasuki zona bear market setelah mengalami penurunan selama 32 hari terakhir. Tom Dunleavy dari firma MV Global menyatakan bahwa penurunan ini bisa menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah pasar saham AS, jika trennya terus berlanjut.

Source link