Pengusaha: Kripto Institusional 2022

by -29 Views

Eksekutif perusahaan kripto mengungkapkan pandangan terkait pentingnya ketegangan perdagangan internasional dalam mempercepat adopsi kripto institusional. David Siemer, CEO Wave Digital Assets, menyoroti bahwa ketidakpastian ekonomi mendorong minat institusional pada aset digital sebagai strategi diversifikasi. Laporan dari Binance juga menunjukkan bahwa Bitcoin menunjukkan ketahanan di tengah turbulensi pasar, menyoroti potensi mata uang kripto sebagai lindung nilai terhadap gangguan geopolitik.

Para eksekutif kripto juga menyoroti bahwa saluran perbankan tradisional terkait ketegangan geopolitik, meningkatkan permintaan solusi penyelesaian berbasis blockchain di luar jaringan perbankan konvensional. Nicholas Roberts-Huntley, CEO Concrete & Glow Finance, menekankan bahwa protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) memiliki posisi yang baik dalam menghadapi gejolak perdagangan, karena menawarkan akses kredit netral dan tanpa batas.

Meskipun DeFi memberikan alternatif yang menarik, Aurelie Barthere, seorang analis riset di Nansen, menegaskan bahwa harga kripto akan tetap mencerminkan pasar yang lebih luas di masa mendatang. Dia mengatakan bahwa jika aksi jual terus berlanjut, kripto akan berperilaku sebagai aset risiko beta yang lebih tinggi yang berkorelasi dengan aset berisiko saat ini. Perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional, seperti pengumuman Trump tentang tarif impor, juga memberikan dampak pada pasar kripto dan saham.

Pada tanggal 9 April 2025, S&P 500 melonjak lebih dari 8% setelah pengumuman tarif impor Trump, dan hal ini juga mempengaruhi harga spot Bitcoin serta total kapitalisasi pasar mata uang kripto. Semua faktor ini menunjukkan bagaimana ketegangan dan perubahan dalam perdagangan internasional dapat berdampak pada pasar kripto dan aset digital lainnya.

Source link