Aliansi antara Nissan dan Renault membantu produsen mobil memangkas biaya dan mempercepat pengembangan produk. Nissan yang sedang berjuang untuk bangkit setelah beberapa tahun sulit sangat bergantung pada kemitraannya dengan Renault. Pada bulan lalu, Nissan mengumumkan rencana untuk menghadirkan kembali supermini Micra sebagai Renault 5 yang telah direkayasa ulang. Minggu ini, Nissan juga mengkonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan versi Twingo yang lebih kecil dan bergaya retro, meskipun mobil ini belum memiliki nama resmi.
Meskipun belum ada gambar yang tersedia, Nissan menjelaskan bahwa model segmen A ini akan dirancang secara independen. Ini menunjukkan bahwa Nissan ingin menonjolkan gaya mobilnya sendiri daripada hanya menukar lencana. Twingo akan diproduksi oleh Ampere, sebuah perusahaan mobil listrik dan perangkat lunak yang merupakan bagian dari Group Renault.
Selain itu, Nissan telah memutuskan untuk tidak lagi berinvestasi di Ampere, perusahaan yang bertanggung jawab atas memasarkan mobil listrik terkecil mereka. Aliansi Renault-Nissan juga mengalami perubahan, dimana kepemilikan saham silang kedua perusahaan menurun menjadi 10 persen. Renault bahkan mengakuisisi 51 persen saham Nissan di cabang India.
Selain kemitraan dengan Renault, Nissan juga akan meminjam model dari mitra domestiknya, Mitsubishi. Sebuah SUV yang kemungkinan didasarkan pada Outlander PHEV akan diluncurkan oleh Nissan dengan nama Rogue hibrida plug-in. Ini menunjukkan bahwa Nissan mengambil langkah cepat untuk membawa produk baru ke pasar dengan memodifikasi model yang sudah ada.
Salah satu gebrakan Nissan adalah menghadirkan Rogue generasi keempat di Amerika Serikat pada tahun 2026 dengan teknologi E-Power yang inovatif. Mesin bensin 1,5 liter pada Rogue E-Power berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai motor listrik. Strategi ini diharapkan dapat membuahkan hasil bagi Nissan agar perusahaan dapat menghadirkan produk khusus seperti Silvia, sebagaimana yang diinginkan oleh Ivan Espinosa, bos baru Nissan. Perusahaan juga berharap pada kesuksesan SUV dan sedan Sentra baru serta Leaf generasi kedua yang telah diubah menjadi crossover sebelum mengejar produk spesialis seperti GT-R.