Pembelian jet tempur F15EX dari Amerika Serikat yang tertunda bisa menjadi strategi negosiasi pemerintah Indonesia terkait dengan tarif impor AS yang baru diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Ekonom senior IPB, Prof Didin S Damanhuri, menyarankan agar pemerintah segera menyelesaikan pembelian paket pesawat tempur ini sebagai langkah responsif terhadap gejolak ekonomi global yang disebabkan oleh tarif AS. Selain itu, Prof Didin juga menekankan pentingnya persiapan langkah-langkah komprehensif untuk mengurangi efek dari tarif Trump terhadap UMKM dan daya beli masyarakat Indonesia. Evaluasi dampak jangka pendek, menengah, dan panjang dari tarif Trump, serta peningkatan kerjasama ekonomi dengan ASEAN, OKI, dan BRICS, juga dianggap perlu oleh Prof Didin. Pada tahun 2023, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah meneken MoU dengan Boeing AS terkait pembelian F15EX, namun pembelian tersebut belum difinalisasi hingga saat ini. Pesawat tempur ini diharapkan dapat memperkuat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan menjadi bagian dari program modernisasi alutsista Indonesia.
Pembelian Jet Tempur F15EX: Alat Negosiasi Pemerintah RI ke Amerika
