Pemerintahan yang Adil, Pesan Idulfitri untuk Menegakkan Keadilan
Momen Idulfitri adalah waktu untuk membersihkan hati dan jiwa, serta menata fitrah setelah sebulan penuh ibadah puasa Ramadan. Lebih dari sekadar persoalan internal, pentingnya menegakkan keadilan dalam kehidupan sosial masyarakat menjadi pesan utama dari rangkaian perayaan Idulfitri 1446 H kemarin.
Sebuah khutbah penting setelah salat Idulfitri kemarin mengingatkan masyarakat akan amanah menegakkan keadilan. Disampaikan oleh Ustadz Muhdori Abdur Razak, M.Pd dari Masjid Istiqlal Jakarta, khutbah tersebut menekankan bahwa nilai-nilai keadilan belum sepenuhnya dipelihara dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam memandang tantangan yang dihadapi masyarakat, kenaikan harga kebutuhan pokok hingga ketimpangan dalam hukum, seruan untuk menegakkan keadilan tidak boleh diabaikan. Sejarah peradaban telah membuktikan bahwa ketidakadilan dan korupsi internal dapat menggerogoti pondasi sebuah bangsa, bukan serangan dari luar.
Sejalan dengan itu, pentingnya peran para pemimpin dalam menegakkan keadilan juga ditekankan dalam upaya membangun kehidupan yang lebih baik. Terinspirasi dari karya sejarawan ternama dunia, upaya menumbuhkan keadilan bukanlah kewajiban yang bisa diabaikan.
Keseriusan dalam menyuarakan kebenaran juga menjadi fokus dalam pesan Idulfitri tahun ini. Dari pesan tersebut, kita diingatkan kembali akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Serta, harapan agar negeri ini diberkahi dengan pemimpin yang adil dan masyarakat yang cinta kebenaran.
Sebuah Idulfitri yang tidak hanya memberikan makna bagi diri pribadi, tetapi juga dalam struktur sosial masyarakat. Tantangan dalam menegakkan keadilan perlu disikapi dengan tegas namun penuh kasih sayang, sebagaimana ajaran agama Islam. Dengan semangat Idulfitri, mari bersama mendukung upaya menegakkan keadilan demi masa depan yang lebih baik bagi negeri ini.