Goldman Sachs telah menunjukkan keberanian dalam meningkatkan eksposurnya terhadap aset digital, terutama Bitcoin. Pada akhir tahun 2024, bank tersebut melaporkan peningkatan kepemilikan dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin hingga 15%. Dalam laporan terbaru kepada Securities and Exchange Commission (SEC), total kepemilikan ETF kripto Goldman Sachs meningkat mencapai $2,05 miliar pada kuartal keempat tahun tersebut dari $744 juta di kuartal sebelumnya. Investasi terbesar mereka terdapat pada iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock dengan total investasi mencapai USD 1,2 miliar, sehingga total kepemilikan ETF Bitcoin bank tersebut mencapai sekitar USD 1,6 miliar.
Tindakan Goldman Sachs ini menunjukkan tanda-tanda keberanian dari perbankan tradisional terhadap aset digital, sehingga membuka peluang untuk perkembangan hubungan antara sektor keuangan konvensional dan industri kripto. Meskipun demikian, tantangan regulasi dan risiko keamanan masih menjadi hal yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, para pembaca diingatkan untuk selalu melakukan kajian dan analisis sebelum melakukan transaksi investasi, karena keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan masing-masing individu. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang timbul akibat dari keputusan investasi yang diambil.
Goldman Sachs: Kripto Menjadi Tantangan Industri Keuangan Global
