Arus dana keluar dari BlackRock dan sejumlah perusahaan lainnya telah menyebabkan penurunan dramatis dalam pasar kripto. Data awal dari CoinGlass menunjukkan dana keluar mencapai USD 756 juta dalam sehari, dengan Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) juga mengalami penarikan dana yang signifikan. Total kapitalisasi pasar turun 5,6% menjadi USD 2,9 triliun, sementara harga Bitcoin tergelincir hingga USD 82.455 pada 26 Februari.
Meskipun terjadi penurunan, para ahli merasa bahwa ini hanyalah fluktuasi jangka pendek. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menegaskan bahwa menjual Bitcoin dalam kondisi panik adalah kesalahan, mengingat koreksi 30% adalah hal biasa dalam siklus bull. Para analis juga melihat bahwa mayoritas investor ETF Bitcoin adalah hedge fund yang berfokus pada arbitrase, bukan investor jangka panjang.
Dalam situasi ini, beberapa pakar seperti Arthur Hayes dari BitMEX dan Markus Thielen dari 10x Research memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa turun lebih jauh, bahkan mendekati USD 70.000. Para trader juga memperhatikan level USD 74.000 sebagai area kritis, terutama setelah ancaman tarif perdagangan tambahan dari Presiden AS Donald Trump.
Meskipun terjadi penarikan dana yang signifikan, pasar kripto masih bisa pulih. Dalam sejarahnya, Bitcoin pernah mengalami koreksi lebih dari 50% sebelum kembali ke rekor tertinggi. Menjual dalam kondisi panik tidak akan menguntungkan kebanyakan investor, sehingga strategi yang tepat adalah untuk tetap tenang dan memantau pasar dengan bijak.
