Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi pengembangan ekonomi keuangan syariah dan digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Utara. Sinergi ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan kegiatan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Sumatera Utara dan Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) yang kemudian diintegrasikan dalam acara SEMESTA FEST (Semarak Ekonomi Syariah dan Keuangan Digital Festival) Sumatera Utara 2025. Dalam Semesta Fest 2025, tema yang diangkat adalah “Sinergi Keuangan Syariah dan Digitalisasi Dalam Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional” dengan harapan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berdaya saing bisa dicapai melalui kolaborasi antara sektor keuangan dengan digitalisasi yang inklusif.
Acara Semesta Fest 2025 terdiri dari tiga agenda utama, yaitu Sharia Forum yang mencakup seminar, sosialisasi, dan edukasi terkait ekonomi syariah dan keuangan digital; Business Matching pembiayaan dan Tabligh Akbar; serta Sharia Competition yang melibatkan berbagai perlombaan terkait ekonomi syariah dan digitalisasi. Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Achmad Fadly, SSos MSP, menyambut baik pelaksanaan kegiatan Semesta Fest 2025 dan berharap akan memberikan manfaat yang besar bagi keberlangsungan ekonomi syariah dan keuangan digital di Sumatera Utara.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa transformasi digital dalam sektor keuangan syariah adalah kunci dalam meningkatkan inklusivitas dan aksesibilitas layanan keuangan kepada masyarakat. Penekanan juga diberikan pada peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen untuk memastikan pemahaman yang baik terhadap produk dan layanan keuangan syariah. Dalam rangka penguatan ekonomi syariah dan digitalisasi, telah dilaksanakan beberapa program utama dalam Semesta Fest 2025, termasuk penyerahan simbolis sertifikat terkait ekonomi syariah dan digitalisasi.
Sebagai bentuk penguatan ekonomi syariah dan digitalisasi, berbagai program dan kegiatan telah dijalankan demi memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat regional. Ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat ekonomi syariah dan digitalisasi di Sumatera Utara, sejalan dengan upaya untuk menciptakan ekosistem keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
