Pada hari Senin, antusiasme investor terhadap rencana Donald Trump untuk membentuk cadangan kripto strategis tampak berubah menjadi skeptisisme. Ketidakpastian yang muncul akibat kebijakan tarif AS terhadap Meksiko dan Kanada membuat harga mata uang kripto turun secara signifikan. Sebelumnya, Trump mengumumkan melalui Truth Social bahwa cadangan kripto AS akan mencakup token XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA) selain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Meskipun pengumuman ini sempat memberikan dampak positif dengan lonjakan harga kripto, tetapi pilihan tiga token yang kurang populer memunculkan pertanyaan dari para investor mengenai tujuan dan manfaat rencana tersebut.
Penurunan harga kripto yang signifikan terjadi di New York, diikuti dengan penurunan aset berisiko lainnya seperti Indeks Nasdaq 100 yang turun lebih dari 2%. Hal ini menyebabkan keuntungan yang diperoleh kripto pada hari sebelumnya menguap dengan cepat. Pasar kripto sendiri telah menghadapi tekanan besar sepanjang bulan Februari, dengan Indeks Kripto Bloomberg Galaxy mengalami penurunan hingga 28%. Trump, yang kembali ke Gedung Putih di tengah dukungan besar dari industri kripto, semakin tertekan dengan kondisi ini.
Meskipun adanya pelonggaran regulasi aset digital oleh SEC, aksi jual besar-besaran terus terjadi. Banyak analis memandang kebijakan tarif Trump dan langkah agresifnya dalam merombak program pemerintah sebagai faktor yang menambah ketidakpastian di pasar. Semua ini merupakan tantangan bagi pasar kripto dan para investor menunggu perkembangan selanjutnya dengan cermat.