Daging ayam merupakan sumber protein yang sering dikonsumsi oleh masyarakat luas. Namun, daging ayam mentah atau setengah matang dapat menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan. Daging ayam mentah dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Campylobacter, Salmonella, Clostridium Perfringens, Klebsiella, dan E. coli yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari daging ayam mentah karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.
Beberapa dampak kesehatan yang dapat dialami akibat konsumsi daging ayam mentah antara lain infeksi saluran pencernaan seperti diare, muntah, sakit perut, dan demam. Demam tifoid (Tipes) juga bisa disebabkan oleh Salmonella typhi yang menyebar melalui daging ayam yang tidak dimasak dengan baik. Selain itu, daging ayam mentah juga dapat menyebabkan Gastroenteritis dan Sindrom Guillain-Barre (GBS), yang merupakan penyakit langka yang mempengaruhi sistem saraf.
Untuk mencegah dampak buruk akibat konsumsi daging ayam mentah, penting untuk memasak daging ayam dengan benar hingga suhu internal minimal 75°C selama 15-30 menit. Jika sudah terlanjur mengonsumsi daging ayam mentah dan mengalami gejala seperti mual, muntah, atau diare, penting untuk banyak minum air putih, mengonsumsi jus buah, dan makan makanan mudah dicerna, serta istirahat yang cukup.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, tubuh dapat pulih lebih cepat dan risiko kesehatan akibat konsumsi daging ayam mentah dapat diminimalkan. Jadi, penting untuk memahami risiko dan efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi daging ayam mentah agar kesehatan kita tetap terjaga.