Prabowo Subianto: Visi Berdikari Ekonomi Indonesia

by -60 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dalam acara Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, menjelaskan berbagai kebijakan strategis pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor, bank emas, dan Danantara Indonesia. Salah satu kebijakan penting adalah tentang kewajiban penyimpanan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2025. Tujuannya adalah meningkatkan devisa ekspor Indonesia hingga 80 miliar US Dollar Amerika pada tahun 2025.

Selain itu, Prabowo juga mengungkap kebanggaannya terhadap peluncuran Danantara Indonesia yang berperan dalam investasi dan pengelolaan aset negara. Pada hari Selasa, Prabowo meresmikan layanan bank emas pertama di Indonesia dengan harapan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB sebesar Rp 245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru. Dalam konteks bank emas, Prabowo menekankan pentingnya pengolahan emas dari hulu ke hilir di dalam negeri untuk optimalisasi cadangan emas nasional.

Dengan peningkatan produksi emas di Indonesia dari 100 ton menjadi 160 ton setiap tahunnya, langkah strategis seperti pengoperasian bank emas diharapkan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas negara. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan cadangan emas keenam terbanyak di dunia, kini memiliki bank emas pertama. Ini mencerminkan upaya keras semua pihak dalam menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia.

Source link