Prediksi Pertumbuhan Bitcoin: Aset Utama Perusahaan

by -61 Views

Pengusaha dan mantan kandidat presiden AS, Vivek Ramaswamy, memprediksi bahwa Bitcoin akan menjadi aset utama bagi perusahaan di masa depan setelah era uang mudah berakhir. Ramaswamy mengungkapkan pandangannya dalam sebuah unggahan di platform X pada 18 Februari. Dia menyarankan perusahaan untuk meninjau kembali standar investasi mereka dan mempertimbangkan kembali tingkat pengembalian minimum yang dianggap layak untuk suatu proyek. Menurut Ramaswamy, dalam situasi ekonomi yang terus berubah, Bitcoin akan semakin menjadi aset korporasi yang signifikan.

Pernyataan Vivek Ramaswamy ini merespon komentar dari Matt Cole, CEO dari Strive Funds, yang memperkirakan bahwa pada tahun 2025, banyak perusahaan akan mulai mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan. Cole mencatat bahwa fokus pemegang saham telah bergeser sejak tahun 2022, dari mendukung kebijakan terkait keberlanjutan dan inklusivitas menjadi lebih terfokus pada ketahanan finansial. Ia meyakini bahwa tekanan dari pemegang saham aktivis dapat mempercepat adopsi Bitcoin oleh perusahaan, dan perusahaan yang mengambil langkah pertama dalam mengadopsi Bitcoin akan memiliki keunggulan kompetitif.

Pergeseran ini terjadi seiring dengan meningkatnya investasi dari pemerintah dan perusahaan terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya. Hingga akhir tahun 2024, 12 negara bagian di AS telah mengalokasikan dana sebesar USD 330 juta ke dalam saham Strategy, sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, melalui dana pensiun dan perbendaharaan. Negara bagian seperti California, Florida, Wisconsin, dan North Carolina menjadi pusat investasi terbesar. Banyak perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari manufaktur, pertambangan, layanan kesehatan, pendidikan, hingga teknologi, juga telah mengumumkan rencana untuk menggunakan Bitcoin sebagai aset cadangan.

Strategy, yang merupakan perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, baru saja melakukan pembelian 1.070 BTC senilai USD 101 juta dengan harga rata-rata USD 94.004 per koin. Perusahaan ini melaporkan imbal hasil Bitcoin sebesar 48% untuk kuartal keempat 2024 dan 74,3% untuk keseluruhan tahun. Kinerja ini semakin menguatkan keyakinan Strategy terhadap Bitcoin sebagai aset masa depan. Namun, pengambilan keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca, yang perlu melakukan analisis dan penelitian sebelum terlibat dalam perdagangan kripto. Liputan6.com tidak menjamin keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.