Brasil telah menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui ETF XRP Spot setelah Dana Indeks Nasdaq XRP dari Hashdex diberikan persetujuan oleh Comissão de Valores Mobiliários (CVM), pengawas sekuritas Brasil. Keputusan ini memungkinkan perdagangan ETF tersebut di bursa B3 Brasil. Meskipun regulasi telah disetujui, Hashdex belum mengumumkan tanggal resmi peluncuran ETF ini, menurut Coinmarketcap. Perusahaan tersebut sebelumnya telah mengelola berbagai ETF kripto di Brasil, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan dana yang fokus pada DeFi, Web3, dan metaverse.
Persetujuan ETF ini datang setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menerima aplikasi ETF XRP spot dari Nasdaq dan Cboe BZX atas nama CoinShares, Canary Capital, dan WisdomTree. Hal ini berdampak pada kenaikan harga XRP hingga 8%, mencapai USD 2,72, meskipun masih di bawah rekor tertinggi.
Selain itu, inovasi kripto di Brasil terus berkembang. Braza Group, pemimpin pasar antarbank Brasil, memperkenalkan stablecoin baru bernama BBRL yang dipatok dengan mata uang real Brasil dan beroperasi di XRP Ledger milik Ripple. Stablecoin ini dikelola oleh Braza Bank dan ditujukan untuk pasar institusi dan ritel. CEO Braza Group, Marcelo Sacomori, memiliki target BBRL menguasai 30% pasar stablecoin di Brasil.
Pemerintah Brasil juga menunjukkan minat terhadap aset digital. Bank sentral Brasil sedang meneliti teknologi blockchain, tokenisasi aset, dan pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC) sebagai langkah besar dalam masa depan sistem keuangan negara tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Sebelum membeli atau menjual kripto, penting untuk melakukan penelitian dan analisis yang cermat. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian akibat keputusan investasi.