XL Axiata sedang memperluas infrastruktur jaringannya dengan menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 5.740 unit hingga akhir 2024. Hal ini membawa total BTS mereka menjadi 165.864 unit, meningkat 4% dibanding tahun sebelumnya. Lebih dari 111 ribu dari total BTS tersebut adalah BTS 4G. Selain itu, proses fiberisasi jaringan juga sedang ditingkatkan, mencapai 63% dari total site BTS di seluruh Indonesia. Langkah ini adalah bagian dari upaya modernisasi untuk meningkatkan kualitas layanan data 4G serta mempersiapkan jaringan 5G di masa depan. XL Axiata juga telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp 7,4 triliun untuk memperkuat jaringan.
Selain itu, XL Axiata juga melakukan merger strategis dengan Smartfren dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun. Kerjasama ini akan membentuk entitas baru bernama XLSmart, yang akan menjadi kekuatan baru di industri telekomunikasi Indonesia. Melalui merger ini, diharapkan terjadi peningkatan inovasi, kualitas layanan, dan konektivitas digital di seluruh Indonesia. Selain itu, sinergi biaya yang signifikan juga diharapkan tercapai, menjadikan XLSmart sebagai pemain utama dan transformatif di pasar telekomunikasi Indonesia. Dengan bergabungnya kedua perusahaan ini, diharapkan dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta mendorong investasi dalam infrastruktur digital dan inovasi yang berkelanjutan dalam sektor telekomunikasi.