PT Pegadaian terus memperkuat penerapan Kegiatan Usaha Bulion (Bank Emas) sesuai dengan agenda Hilirisasi dan Industrialisasi dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Produk andalan mereka, Deposito Emas, mendapat sambutan hangat dengan lebih dari 200 Kg pemesanan sejak diluncurkan di Aplikasi Pegadaian Digital pada bulan Januari. Menurut Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, antusiasme masyarakat Indonesia terhadap Kegiatan Usaha Bulion sangat memotivasi perusahaan untuk terus berkembang dan memberikan layanan terbaik, terutama dalam investasi emas.
Deposito Emas Pegadaian menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat karena penyimpanan emas yang aman dan terstandarisasi, disertai imbal hasil yang menjanjikan dan tenor deposito yang fleksibel. Untuk memenuhi syarat Deposito Emas, nasabah harus memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, meng-upgrade akun menjadi premium, dan melakukan transaksi minimal 5 gram. Selain itu, Pegadaian juga akan mengadakan acara Pegadaian Goes To Campus untuk mensosialisasikan Layanan Usaha Bullion kepada masyarakat, terutama mahasiswa, guna meningkatkan kesadaran investasi emas di Indonesia.
Dengan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Desember 2024, Pegadaian dapat menjalankan kegiatan usaha bulion seperti Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, dan Perdagangan Emas. Infrastruktur yang dimiliki Pegadaian, termasuk ruang penyimpanan emas dengan standar internasional, memastikan keberhasilan dalam menyediakan layanan bulion kepada masyarakat. Melalui aplikasi Pegadaian Digital, fitur produk Deposito Emas kini dapat diakses sejak 15 Januari 2025.
Diharapkan bahwa kehadiran layanan bulion di Pegadaian akan mempermudah masyarakat dalam berinvestasi emas, terutama di tengah keuntungan dan potensi pertumbuhan investasi emas di masa mendatang. Dengan terus mengembangkan bisnis Kegiatan Usaha Bulion, Pegadaian berkomitmen untuk mendukung perekonomian Indonesia dengan menguatkan sektor emas di negara ini.
