Para Pelaku Pasar Tunggu Keputusan Kebijakan BI Rate dalam Minggu Mendatang – Waspada Online

by -476 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Data inflasi China yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan bahwa ekonomi China tengah mengalami perlambatan.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menyatakan bahwa data inflasi bulanan (0,0% MoM), tahunan (0,4% YoY), dan inflasi level produsen (-2,8% YoY) di bulan September semuanya di bawah ekspektasi.

“Meskipun begitu, mayoritas bursa di Asia diperdagangkan di zona hijau hari ini. IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini naik tipis menjadi 7.520. Saham sektor properti diproyeksikan bergerak menarik hari ini setelah kabar penghapusan pajak akhir pekan lalu,” kata Gunawan Benjamin pada Senin (14/10).

IHSG diproyeksikan akan bergerak di kisaran 7.500 hingga 7.570. Di dalam negeri, terdapat beberapa agenda ekonomi besar seperti data neraca dagang dan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia. Diprediksikan suku bunga acuan akan turun 25 basis poin. Ini akan menjadi katalis positif bagi pasar saham.

“Selain agenda ekonomi dalam negeri, beberapa agenda ekonomi dari AS seperti penjualan ritel dan klaim pengangguran akan mempengaruhi pasar akhir pekan. Sementara itu, nilai tukar Rupiah melemah hari ini menjadi 15.605 per Dolar AS. Dengan agenda ekonomi tersebut, Rupiah berpotensi terkena tekanan menjelang keputusan suku bunga Bank Indonesia,” tambahnya.

Diperkirakan Dolar AS akan tetap datar dengan minimnya agenda ekonomi dalam seminggu ke depan. Beberapa indikator keuangan AS saat ini juga relatif stabil.

“Di sisi lain, harga emas dunia naik menjadi $2.646 per ons troy. Meningkat dibandingkan dengan posisi Jumat sore sekitar $2.638 per ons troy,” jelasnya. (wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung