Jakarta, Waspada.co.id – Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, mengaku kaget saat membaca berita di beberapa media massa terkait dukungan Ombudsman RI terhadap rencana Bulog untuk mengakuisisi sumber beras di Kamboja.
“Wah ternyata bukan hanya pabrik etanol di Brasil saja yang akan diakuisisi, ternyata ada perintah untuk mengakuisisi sumber beras di Kamboja oleh Bulog. Ini serius, tidak ada yang tahu siapa yang memberikan masukan kepada Presiden RI sampai Ombudsman RI turut memberikan dukungannya, ini luar biasa,” kata Yusri, yang merupakan alumni HIPMI dan Kadin, dalam rilisnya di Jakarta.
Yusri menekankan bahwa prinsip dasarnya tetap sama, yaitu harus berhati-hati dan tidak melanggar peraturan dan Undang-Undang yang berlaku. Selain itu, harus ada kajian akademisnya dan kebijakan tersebut harus sudah dipertimbangkan dengan berbagai cara sebelum kebijakan akuisisi menjadi pilihan terakhir untuk menjaga kepentingan umum. Oleh karena itu, Direksi Pertamina dan Direksi Perum Bulog diharapkan dapat tidur nyenyak saat memasuki masa pensiun.
“Semua perintah dari atasan harus diminta tertulis, bukan hanya lisan, karena pengalaman saya mendampingi mantan pejabat BUMN ketika diperiksa oleh aparat penegak hukum,” jelasnya.
Yusri juga menyinggung pendapat dari Riza Mutiara, yang merupakan pengusaha sawit dan pendiri PT Bursa Berjangka Jakarta. Riza menekankan pentingnya tidak meninggalkan strategi yang pernah dilakukan oleh Presiden Soeharto agar Indonesia bisa mandiri dalam produksi beras dan mendapatkan penghargaan dari FAO. Menurut Riza, sektor pangan harus menjadi prioritas utama negara untuk menghindari krisis politik.
Riza menawarkan konsep swasembada beras dengan memanfaatkan UU Resi Gudang dan kredit Resi Gudang yang ditawarkan oleh Kementerian Keuangan dengan bunga rendah. Dia juga mengusulkan kerja sama antara pengusaha dan petani dalam modernisasi industri padi.
Menurut Riza, dengan langkah-langkah yang tepat, produksi beras Indonesia bisa meningkat hingga 50 juta ton dan dapat meningkatkan pendapatan petani, serta menciptakan lapangan kerja baru. Riza juga siap membantu program pemerintah dalam menyediakan beras dengan menyuplai peralatan untuk proyek modernisasi industri beras dan pertanian sawah.