Asian Agri Mendorong Petani Sawit Meningkatkan Produktivitas dengan Topaz – Waspada Online

by -133 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia, mendorong petani kelapa sawit untuk meningkatkan kualitas dengan menggunakan kecambah kelapa sawit Topaz. Topaz merupakan benih kelapa sawit yang dikembangkan oleh Stasiun Penelitian Kelapa Sawit Asian Agri (OPRS) di Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas panen, tumbuh subur di tanah yang sulit, dan memiliki pertumbuhan vertikal yang tidak terlalu cepat, sehingga memudahkan proses panen buah kelapa sawit.

“Benih unggul Topaz memberikan dampak yang signifikan dalam investasi selama masa hidup pohon selama 25-30 tahun. Produksi TBS Topaz bisa mencapai 24 ton/ha pada tahun pertama dan rata-rata 38 ton/ha pada tahun ke-3 hingga ke-6,” kata Kepala Pemuliaan Tanaman Asian Agri, Yopy Dedywiryanto.

Saat ini, Asian Agri telah merilis lima Varietas Topaz, yaitu Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3, Topaz 4, dan Topaz GT berdasarkan uji persilangan di 2 provinsi dan 3 jenis tanah yang berbeda. Berdasarkan uji lapangan, bibit unggul Topaz sudah bisa dipanen setelah 30 bulan dengan berat TBS rata-rata 5-6kg.

Selain digunakan oleh perusahaan, Asian Agri juga menerapkan penggunaan Topaz pada petani sawit mandiri yang didampingi oleh perusahaan. “Kami berharap petani sawit kami dapat meningkatkan kualitas dengan menggunakan Topaz,” katanya.

Pada acara Forum IPOS di Medan, Jumat 31 Mei 2024, Kepala Pemuliaan Tanaman Asian Agri, Yopy Dedywiryanto, menjelaskan bahwa Topaz adalah bibit sawit unggul yang terbukti meningkatkan produktivitas TBS dan tahan terhadap penyakit Ganoderma.

Asian Agri telah melakukan seleksi dan persilangan indukan Dura dan Pisifera terpilih dari Costa Rica sejak tahun 1992. Melalui fasilitas OPRS, Asian Agri melakukan penanaman dan persilangan generasi pertama untuk memproduksi Topaz. Topaz telah melalui penelitian intensif selama bertahun-tahun di fasilitas perusahaan.

OPRS Topaz berhasil mendapatkan izin pelepasan Varietas Topaz 1, 2, 3, dan 4 pada 16 Januari 2004, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia.

“Pengujian generasi kedua yang intensif memastikan Topaz hanya menghasilkan persilangan yang terbukti memiliki potensi produksi 24 ton TBS/Ha pada TM1 dan rata-rata 38 ton TBS/Ha pada TM3 hingga TM6 dengan OER 29 persen,” kata Yopy Dedywiryanto.

“Topaz adalah bibit teruji dan terbukti. Bibit ini harus menjadi pilihan utama petani kelapa sawit karena tidak hanya unggul dalam produksi namun juga tahan terhadap penyakit Ganoderma. Hal ini dibuktikan dengan izin pelepasan Varietas Topaz GT pada tanggal 1 Februari 2019,” tambahnya.

Untuk pemesanan kecambah kelapa sawit Topaz, dapat menghubungi Kantor Pemasaran Asian Agri Oil Palm Research – PT Tunggal Yunus Estate, Jalan Seokarno Hatta No.7-10, Hotline 0823 1177 4500, email: [email protected]. (wol/mrz/d2)

Editor: Rizki Palepi