Prabowo Subianto soal Demokrasi: Kritik itu Harus, Namun Tetap Objektif

by -262 Views

Jakarta – Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa demokrasi akan menjadi lebih kuat di Indonesia sekarang ini karena perkembangan internet dan media sosial.

Ia menyatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang pada intinya adalah kedaulatan rakyat, di mana rakyat memiliki kekuasaan dan hak untuk memilih para pemimpinnya.

“Karena jumlah penduduk Indonesia yang banyak, maka dilakukan sistem perwakilan. Rakyat memiliki kedaulatan untuk memilih wakil-wakilnya masuk ke parlemen, rakyat dalam sistem presidensial memiliki hak untuk memilih presiden, bupati, atau gubernurnya, dan itu merupakan kehendak rakyat kita,” jelas Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama tvOne dengan judul “Prabowo Subianto Bicara Untuk Indonesia” pada Rabu (22/5) malam.

Lebih lanjut, ketika ditanyai apakah pemerintahannya akan anti kritik atau tidak, Prabowo menegaskan bahwa kritik sangat diperlukan dan harus bersifat objektif.

“Kritik harus ada, itu merupakan bentuk check and balances yang dapat mengamankan. Namun, kritik harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Secara prinsip, kritik harus objektif,” jawab Prabowo.

Terkait dengan kebebasan pers, Prabowo menyatakan bahwa hal tersebut sangat penting meskipun beberapa media di Indonesia telah menjadi bagian dari konglomerasi bisnis yang dimiliki oleh kelompok kecil orang.

“Media mainstream adalah bisnis, dan dalam setiap bisnis pasti terdapat pemiliknya. Oleh karena itu, apakah media mainstream yang dimiliki oleh sebagian orang tersebut benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat atau malah kepentingan pribadi?” ujar Prabowo.

Namun, Prabowo berharap dengan perkembangan pesat media sosial, masyarakat dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber yang lebih luas dan tidak hanya dari segelintir pemilik media.

“Saat ini, terjadi fenomena baru yang disebut sebagai revolusi informasi, dengan adanya media baru, internet, media sosial, seperti TikTok. Informasi dapat dengan cepat sampai kepada masyarakat,” ucap Prabowo.

“Menurut saya, demokrasi akan menjadi lebih kuat. Sekarang tidak akan ada lagi 5-6 orang yang dapat mengendalikan opini bangsa,” tandasnya.

Source link