Kemendag Berusaha Terus Pantau Retail Modern untuk Pastikan Stok Pangan Tersedia – Waspada Online

by -150 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan peninjauan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan di ritel modern di Bali. Ia tidak ingin ritel terlewat dari pengawasan.

“Kami melihat langsung harga dan ketersediaan barang pokok di sini, kami melihat semua jenis barang tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga di ritel modern. Kami ingin memastikan bahwa harga tetap stabil dan ketersediaannya aman,” kata dia.

Di salah satu ritel modern di dalam mal di kawasan Denpasar, pekan ini, Jerry melihat ketersediaan beras SPHP, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan telur aman, namun harga-harganya fluktuatif.

“Ini untuk memastikan kondisi ketersediaan aman di lapangan dan bukan hanya di Bulog, kami memastikan ketersediaan barang aman di ritel kita meskipun harganya fluktuatif, tetapi karena sudah memasuki masa panen, saya yakin itu akan memberikan kondisi yang stabil terkait harga dan ketersediaan,” ujarnya.

Salah satu komoditas yang mengalami fluktuasi di ritel modern di Kota Denpasar, Bali, adalah telur. Namun kali ini ada berita baik yaitu penurunan harga dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg.

Melihat kondisi tersebut, Kementerian Perdagangan ingin pemerintah daerah serta asosiasi menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi lonjakan terutama jika ditemukan upaya penimbunan. Berikutnya, beras SPHP, ketersediaan dan harganya dinilai sesuai, yaitu Rp 54.500 per 5 kg dengan permintaan sekitar 10 ton per bulan di ritel tersebut.

“Stok beras melimpah, sekitar 4 ton per minggu (pasokan), artinya Bulog telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan stok aman, tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga di ritel modern,” kata Jerry.

Sementara untuk minyak goreng, ia melihat bahwa tidak ada ketersediaan Minyakita di tempat tersebut. Namun stok minyak goreng premium yang tidak disubsidi oleh pemerintah aman, dengan harga tetap stabil di angka Rp 21.000 per liter.

Kementerian Perdagangan mengakui salah satu tantangan mereka dalam menyediakan barang pokok dengan harga terjangkau adalah kondisi El Nino. Namun, pemerintah tidak hanya fokus pada tantangan tersebut tetapi juga mencari solusi dari kondisi ini.

Ketua Aprindo Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra juga mengakui hal tersebut, di mana cuaca belakangan ini menghambat proses distribusi barang pokok ke ritel modern di Pulau Dewata. “Ada kendala distribusi karena stok dari Jawa bisa terhambat, dan itu menyebabkan keterlambatan,” katanya.

Menurutnya, saat ini selama bulan Ramadhan stok barang pokok di ritel tersedia, namun beberapa lokasi belum merasakan sebaran yang merata terutama untuk beras SPHP. Selain itu, di Bali dari pengalamannya, yang paling diperhatikan adalah permintaan gula dan tepung karena selama bulan Ramadhan permintaannya bisa meningkat 10-20 persen. (wol/republika/eko/d2)