JAKARTA, Waspada.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan partainya sangat terbuka untuk menerima siapapun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai.
Menurutnya, Golkar adalah partai politik yang terbuka bagi siapapun. Bahkan partai dengan lambang pohon beringin ini memiliki program baru dalam merekrut kader partai.
“Kami memiliki program Panca Sukses, salah satunya adalah sukses inovasi kaderisasi dan keanggotaan. Kebetulan saya yang bertanggung jawab, jadi kami membuat basis data dengan aplikasi yang ada pada data kami untuk merekrut kader-kader baru siapapun boleh masuk, entah ia pemulung, entah pengusaha bisa masuk dengan senang hati,” ujar Lodewijk di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/3).
Dia menyatakan bahwa bergabungnya tokoh-tokoh penting seperti Jokowi dan Gibran sangat menguntungkan bagi Partai Golkar. Hal ini dianggap akan sangat membantu program-program inovasi Golkar.
“Bayangkan, jika ada presiden atau calon presiden yang ingin bergabung, tentu akan sangat membantu Partai Golkar. Jika ada tambahan minimal satu kader baru Partai Golkar karena programnya inovasi kaderisasi dan keanggotaan siapapun bisa masuk sebagai partai yang terbuka,” katanya.
Namun, Lodewijk belum bisa memastikan apakah nantinya Jokowi dan Gibran akan langsung mendapatkan posisi penting jika bergabung dengan Golkar. Pasalnya, Golkar memiliki aturan baku bagi setiap kader untuk menduduki posisi-posisi tertentu di kepengurusan partai.
“Belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut. Kami sedang berbicara mengenai rekrutmen anggota baru, siapa pun bisa kita rekrut. Jadi tidak hanya presiden atau wakil presiden terpilih, tetapi siapapun bisa,” ujarnya.
Lodewijk juga mempertanyakan siapa yang menyebarkan isu mengenai Jokowi dan Gibran menjadi anggota Partai Golkar.
“Siapa yang menyebarkan isu bahwa Pak Jokowi akan bergabung dengan Golkar, kami juga belum tahu. Pak Gibran akan bergabung dengan Golkar kami juga tidak tahu. Sekali lagi saya katakan siapapun warga negara Indonesia memiliki hak untuk menjadi kader Partai Golkar,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak bisa memberikan banyak jawaban terkait kabar tersebut. Calon Wakil Presiden nomor urut 2 itu menyarankan agar kabar tersebut dikonfirmasi kepada pihak yang menyebarkannya saja.