Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memastikan bahwa pertemuan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengganggu netralitas pemerintah. Pasalnya, pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri oleh kedua belah pihak saja. Airlangga yakin dengan berjalannya pemilu secara terbuka tidak akan mengganggu independensi pemerintah selama Pemilu 2024 berlangsung.
“Pemerintah netral,” kata Airlangga kepada wartawan di Stadion Pakasari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
Menurut Airlangga, pemerintah juga sudah memiliki lembaga pengawas penyelenggara pemilu, yakni Bawaslu. “Kami tidak khawatir karena pemilu kan secara terbuka, wartawan bisa ada di mana-mana, KPU nya jelas, Bawaslunya ada, sehingga kita percayakan,” jelasnya.
Di samping itu, Airlangga mengingatkan bahwa pesta demokrasi ini berlangsung selama lima tahun sekali. “Dan indonesia dinilai sebagai negara demokrasi yang menjalankan pemilu secara rutin, 5 tahunan, dan pemilunya berbeda dengan sebelum reformasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, Jumat (5/1) malam. Pertemuan ini dibalut makan malam di Rumah Makan Seribu Rasa, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
“Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan Nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dalam pesan singkat kepada awak media di Jakarta.
Ari menyebut, pertemuan dan makan malam keduanya berlangsung sekitar satu jam, yaitu dimulai pukul 19.00 hingga 20.05 WIB. Ari lebih lanjut tak menjawab rinci mengenai pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Termasuk soal apakah ada sosok lain yang hadir dalam pertemuan itu. Dia hanya menegaskan, Jokowi dan Prabowo bertemu untuk makan malam bersama. Begitu juga soal substansi pembicaraan, Ari mengaku tak tahu saat ditanya apakah keduanya membahas soal pemilu maupun pilpres yang digelar kurang lebih satu bulan lagi.
“Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya masakan Nusantara di rumah makan itu enak,” tutur Ari. (wol/inilah/man/d1)