Harapan Event Internasional Membantu Meningkatkan Perekonomian Daerah

by -159 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Pelaksanaan event Aquabike Jetski World Championship di Kabupaten Samosir, 22-26 November 2023 diharapkan mampu mendorong perekonomian daerah.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan bahwa event-event besar yang diselenggarakan di sekitar wilayah Danau Toba tentu mendongkrak tingkat kunjungan maupun omset penjualan pelaku bisnis termasuk UMKM yang ada di sekitarnya.

“Dan peningkatannya itu beragam, sangat bergantung dari seberapa besar dan berapa lama even tersebut dilaksanakan. Dan yang tak kalah penting adalah promosi wisata danau toba ke dunia internasional,” tuturnya, Rabu (22/11).

Lalu ajang besar seperti ini harus disempurnakan dari waktu ke waktu. Even besar yang pernah dilakukan adalah F1H2O yang diselenggarakan kuartal pertama tahun 2023. Event tersebut juga punya kajian ekonomi yang harus disempurnakan pada ajang Aquabike Jetski World Championship 2023.

“Dan saya berharap event ini lebih besar gaung promosinya dibandingkan dengan ajang F1H2O sebelumnya,” katanya.

“Yang kita harapkan adalah ketertarikan wisatawan asing dalam ajang tersebut. Untuk menggaet wisatawan asing tadi memang promosi di ajang ini harus bisa menyasar wisman yang benar-benar menyukai ajang aquabike jetski. Karena dari hasil survey di ajang F1H2O, banyak wisatawan asing yang berkunjung ke danau toba, namun mereka tidak semuanya tertarik untuk menyaksikan ajang F1H2O,” ungkapnya lagi.

“Mereka yang tidak tertarik di event tersebut, karena mereka tidak menyukai cabang olahraga itu. Wisatawan asing yang ada di Danau Toba itu masih didominasi oleh wisman dari Asia. Sementara ajang balapan seperti itu justru lebih banyak digemari oleh wisman dari eropa dan belahan negara barat lainnya,” tegasnya.

“Ke depan dalam ajang Aquabike Championship, sebaiknya wisatawan asing diberi fasilitas khusus. Seperti angkutan antar jemput gratis dari lokasi balapan ke penginapan dan sebaliknya. Sehingga mereka bisa lebih banyak menjelajah wilayah danau toba dan sekitarnya. Sekaligus ini jadi ajang promosi bahwa danau toba itu bukan hanya parapat, samosir dan hanya wilayah-wilayah itu saja yang dieksplore,” jelasnya.

Dijelaskan ajang ini melibatkan empat kabupaten seperti Karo, Toba, Samosir dan Dairi. Namun ia memperkirakan Kabupaten Simalungun yang akan lebih banyak mendapatkan keuntungan ekonomis dari ajang tersebut. Karena baik wisatawan lokal dan asing lebih mengenal Parapat sebagai wilayah yang lebih representatif mewakili Danau Toba.

“Tentunya hal tersebut bukan menjadi masalah. Sudah semestinya ajang besar (aquabike) seperti itu dipersiapkan dengan matang dan disempurnakan dari ajang sebelumnya. Pertahankan nilai positif dari perhelatan besar (F1H2O) sebelumnya, serta disempurnakan apa yang menjadi kekurangan dari ajang sebelumnya. Pastikan pelaku usaha yang dilibatkan disesuaikan berdasarkan kajian potensi kunjungan peserta atau wisatawan yang hadir. Dan harus di dominasi oleh pelaku UMKM,” tandasnya. (wol/eko/d2)

Editor: Ari Tanjung