Mengapa Israel Memilih Menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza?

by -152 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Senin (20/11/2023), Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza menjadi sasaran serangan militer Israel. Setidaknya 12 orang tewas dalam serangan tersebut. Mengapa Israel gencar menyerang rumah sakit termasuk RS Indonesia?

Serangan terhadap RS Indonesia di Gaza ini membuat Pemerintah Indonesia dan banyak negara mengutuknya. “Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pihak Kemlu masih hilang kontak dengan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia. “Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini,” tambah Retno.

Indonesia selama ini sangat vokal mengecam aksi Israel terhadap warga Palestina. Presiden Joko Widodo bahkan sudah melobi banyak negara termasuk Presiden AS Joe Biden agar Israel menghentikan serangannya dan melakukan gencatan senjata. Selain itu, warga Indonesia juga terus membantu dengan mengirimkan donasi bagi warga Palestina serta gencar memboikot produk yang berbau Israel.

Melihat serangan Israel terhadap rumah sakit Indonesia ini, timbul dugaan ini berkaitan dengan sikap pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap Palestina. Belum ada penjelasan soal kemungkinan ini, namun dalam enam minggu setelah perang di Gaza, serangan Israel terhadap rumah sakit hampir menjadi motif konflik, meskipun kamp pengungsi, sekolah dan gereja juga tidak luput dari serangan tersebut.

Pasukan Israel sebenarnya telah menduduki al-Shifa sejak pekan lalu setelah membombardir beberapa bagian rumah sakit. Seperti rumah sakit lainnya di Gaza, al-Shifa melindungi ribuan warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat pemboman Israel, selain pasien dan petugas medis.

Mengapa Israel menargetkan rumah sakit Palestina? Padahal hal ini juga bakal menimbulkan kritik signifikan dari organisasi hak asasi manusia terkemuka, yang menuduhnya melakukan kejahatan perang.

Secara resmi, Israel bersikeras bahwa mereka menargetkan fasilitas yang menampung pejuang atau infrastruktur Hamas. Namun Hamas membantah klaim tersebut, dan beberapa hari setelah mengambil alih fasilitas tersebut, Israel tidak mampu memberikan bukti kuat untuk mendukung pernyataannya.

Israel juga menargetkan bangunan-bangunan sipil seperti rumah sakit karena mereka dapat lolos dari sanksi atau tuduhan internasional terhadap serangan tersebut. Dengan tidak adanya tekanan dari AS, ditambah dengan pemerintahan ekstremis dan sayap kanan yang pernah dimiliki Israel, Israel mengambil kesempatan untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan.

Namun, seiring dengan berlanjutnya perang, AS mungkin terpaksa mendesak sekutunya untuk mengurangi keganasan serangannya, seiring dengan menurunnya citra AS di seluruh dunia.

Referensi:
https://www.waspada.co.id/2023/11/serangan-rumah-sakit-palestina-mengapa-israel-gencar-menyerang/