Manajemen Starbucks Indonesia angkat suara terkait isu yang menyebutkan bahwa perusahaan tersebut memberikan sumbangan kepada Israel yang melakukan serangan ke Palestina. Melalui situs resminya, starbucks.co.id, Starbucks memberikan penjelasan mengenai isu tersebut.
Manajemen Starbucks Indonesia menegaskan bahwa rumor mengenai dukungan finansial kepada Israel adalah tidak benar. Mereka juga menepis tuduhan bahwa Starbucks pernah mengirimkan keuntungannya kepada pemerintah atau tentara Israel.
Starbucks merupakan perusahaan publik yang secara terbuka menyampaikan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui proxy statement. Meskipun berakar di Amerika Serikat, Starbucks adalah perusahaan global dengan gerai yang tersebar di 86 pasar, termasuk lebih dari 1.900 toko di 11 wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Di tempat bisnisnya, Starbucks bekerja secara langsung dengan partner bisnis lokal dan memberikan dampak positif kepada banyak orang melalui dukungan yang berasal dari lingkungan dan kota setempat.
Manajemen Starbucks menegaskan bahwa Starbucks telah dan tetap menjadi organisasi non-politik. Mereka juga menyatakan bahwa baik Starbucks maupun mantan pemimpin perusahaan tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun.
Saat ini, manajemen Starbucks fokus pada tetap setia pada warisan jangka panjang perusahaan, yaitu terhubung dengan partner dan pelanggan, sambil menikmati kopi berkualitas tinggi dan memberikan pengalaman terbaik bagi mereka terlepas dari lokasi geografis.
