Indonesia Menjadikan Kamboja dan Filipina sebagai Pusat Judi Online

by -154 Views

Jakarta, Waspada.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa Kamboja dan Filipina menjadi pusat praktik judi online yang kini berkembang di Indonesia.

Hal ini merupakan hasil temuan dalam upaya pemberantasan judi online yang telah dilakukan sejak Budi Arie menjabat sebagai Menkominfo sejak Juli 2023.

“Mereka (pelaku judi online) seringkali pindah nomor IP, tetapi sekarang kami telah mengetahui bahwa pusatnya ada di Kamboja dan Filipina. Kami terus berusaha untuk menutup akses tersebut,” kata Budi di Jakarta, Jumat (20/10).

Menurut Budi, Kementerian Kominfo telah mengambil banyak langkah untuk mempersempit ruang gerak pelaku dan pengembang aplikasi judi online di Indonesia. Langkah-langkah tersebut antara lain pemblokiran akses terhadap konten judi online di ruang digital dan penutupan akses keuangan yang diduga digunakan untuk transaksi judi online.

Dalam upaya pemberantasan konten judi online, Kementerian Kominfo menggunakan kecerdasan buatan untuk membatasi peredaran konten-konten tersebut.

Selain menggunakan teknologi yang dimiliki Kementerian Kominfo, operator seluler dan penyedia layanan internet juga diajak untuk mengawasi dan menutup akses ke situs web atau aplikasi yang terkait dengan judi online.

Meskipun telah melakukan upaya pemberantasan di dalam negeri, masih saja ditemukan konten judi online di ruang digital di Indonesia karena server atau pusat data judi online tersebut berada di luar negeri.

Menurut Budi, langkah-langkah ini tidaklah sia-sia karena mampu mengurangi jumlah konten dan menghambat pergerakan pembuat situs judi online di ruang digital Indonesia secara signifikan.

Dengan demikian, pemerintah tetap melaksanakan upaya pemberantasan secara rutin agar tetap menjaga ruang digital di Indonesia tetap produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berusaha semaksimal mungkin, meski teknologi lawan semakin canggih. Namun, yang jelas ekosistemnya telah kami buat menjadi tidak kondusif. Ini adalah langkah serius yang kami lakukan,” tegas Budi. (wol/republika/man/d1)

Editor: SASTROY BANGUN