Harga Emas Melejit, Rupiah Terus Terdepresiasi

by -186 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Aksi jual melanda pasar saham di Asia dan Eropa pada perdagangan hari ini. Bursa di eropa banyak yang dibuka di zona merah.
Tekanan serupa juga dialami IHSG, meskipun IHSG selama sesi perdagangan mencoba untuk melawan tekanan. Dan IHSG di sesi perdagangan kedua mampu berada di zona positif, yang pada akhirnya membuat IHSG mampu ditutup menguat tipis 0,04 persen di level 6.849,17.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan IHSG selama sesi perdagangan hari ini bahkan sempat menyentuh 6.869. Meskipun hanya mampu bertahan sesaat di level tersebut.
Kinerja IHSG di perdagangan akhir pekan ini lebih baik dibandingkan dengan sejumlah bursa di kawasan Asia yang ditutup turun.
“Meski demikian secara keseluruhan kinerja IHSG di akhir pekan ini masih lebih rendah dibandingkan dengan akhir pekan lalu di level 6.926,78,” tuturnya, Jumat (20/10).
IHSG mengalami tekanan dalam perdagangan sepekan terakhir seiring dengan memburuknya sentimen dari luar. IHSG dalam sepekan terkoreksi 1,1% merunut kinerja IHSG di akhir pekan.
Selain IHSG, mata uang rupiah juga melemah dalam sepekan terkahir. Di akhir pekan ini mata uang rupiah ditutup melemah 15.870 per US Dolar.
“Mata uang rupiah melemah sekitar 1,2% dibandingkan kinerjanya pada akhir pekan lalu di level 15.680 per US Dolar. Mata uang rupiah tertekan seiring dengan membaiknya imbal hasil obligasi di AS yang membuat US Dolar lebih menarik dibandingkan dengan aset keuangan di negara lainnya. Situasi diperburuk dengan sinyal kenaikan bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Sentral AS,” katanya.
Bahkan surplus data neraca perdagangan di tanah air tidak mampu menjadi katalis positif bagi penguatan rupiah. Kondisi rupiah kian diperburuk dengan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang pada perdagangan akhir pekan ini kembali menyentuh $90 per barelnya. Ada banyak sentimen negative yang masih akan menghantui kinerja rupiah ke depan.
“Seperti eskalasi konflik di timur tengah yang turut kembali menyeret negara lain terlibat didalamnya. Ketidakpastian ini menjadi kabar buruk bagi rupiah. Meskipun kabar buruk ini tidak selamanya menjadi kabar buruk bagi emas. Harga emas justru mengalami kenaikan di level $1.984 per ons troy pada perdagangan sore ini. Kalau dirupiahkan emas tembus 1 juta rupiah per gramnya. Pelemahan rupiah dan kenaikan harga emas global mendorong kenaikan harga emas di tanah air,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung